Studi Banding Mahasiswa Magister Pendidikan Sosiologi FKIP UNTAN Pontianak ke Program Pascasarjana UNY

Dalam rangka untuk saling bertukar wawasan dan menimba pengalaman baru mahasiswa Magister Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak dan mahasiswa Program S-2 Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Pendidikan IPS) Program Pascasarjana UNY melaksanakan studi banding pada Kamis, 12 Oktober 2017 di Aula Pascasarjana UNY.  Yang hadir dalam penyambutan acara pelaksanaan studi banding tersebut antara lain Prof.  Zamroni, Ph.D. selaku ketua prodi Pendidikan IPS yang didampingi dosen pengampu Dr.  Nasiwan, M.Si. dan Bapak Amika Wardana, Ph.D., serta dari pihak FKIP Universitas Tanjungpura diwakili oleh Ketua Pengelola Program Studi Pendidikan Sosiologi Dr. Izhar Salim, M.Si. serta mahasiswa.

Dalam sambutannya Prof. Zamroni, Ph.D. menyampaikan seluk beluk tentang Program S-2 Pendidikan IPS Program Pascasarjana UNY dan beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di Yogyakarta. Beliau juga mengatakan bahwa pihaknya bangga dan senang menyambut kehadiran rombongan dari Universitas Tanjungpura. Harapannya kedua pihak bisa saling berbagi wawasan dan saling mengadopsi serta mengimplementasikan di kampus masing-masing. Sambutan selanjutnya oleh Dr.  Izhar Salim, M.Si. yang memaparkan pengalaman-pengalaman beliau. Lalu dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari kedua pihak yang bisa menjadi simbol silaturahim.

Salah satu kegiatan dalam studi banding ini adalah dilaksanakannya seminar dari kedua pihak. Seminar dimoderatori oleh Nurhadianto mahasiswa Program S-3 Prodi Ilmu Pendidikan Konsentrasi Pendidikan IPS Program Pascasarjana UNY. Diawali dengan presentasi dari Nurlaili Handayani tentang “Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural di SMK N 2 Mataram” dimana penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh kemerosotan generasi muda sekarang ini, tentang keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat itu ibarat dua mata pisau dimana ada sisi baik dan kadang juga menimbulkan konflik, dan ditarik kesimpulan bahwa penerapan nilai karakter harus didasarkan pada keberagaman latar belakang (suku, budaya, agama, dll). Presentasi kedua dilanjutkan dari mahasiswa Universitas Tanjungpura Sekar Rini tentang “Pendidikan ekonomi yang tertinggal dan gab pendidikan di Pontianak Kalimantan Barat”, presentasi kedua menceritakan tentang bagaimana pendidikan di daerah perbatasan beserta problem-problem yang terjadi. Seminar ini bertujuan untuk saling bertukar informasi, pendapat, dan solusi dari topik-topik yang dipaparkan. Lalu, studi banding hari pertama diakhiri dengan kunjungan ke Perpustakaan dan Laboratorium Komputer Program Pascasarjana UNY. (Riska)